Bagaimana Cara Melihat dan
Memperbaiki Bad Sector? | Tenang
saja, meskipun bad sectorberbahaya, Windows, jika anda
mengunakannya, sudah membawa tool built-in untuk mengechek hard disk, namanya CHKDSK. Dia sanggup memeriksa hard disk anda terhadap
kemungkinan adanya bad sector, menandai mereka, dan sekaligus memperbaiki soft
bad sectors supaya sector tersebut bisa digunakan lagi.
Kalau sudah terkena bad sector harus bagaimana?
Bad sector itu
normal. Seperti kita sakit, itu juga normal kan? Hard disk mati itu juga sangat normal.
Jadi jangan panik dulu, sepanjang anda tidak abai dengan pesan-pesan yang
diberikan OS anda lewat monitornya, anda sudah diberitahu jauh-jauh waktu
sebelum hard disk anda benar-benar mati. Anda masih punya waktu untuk membackup
data, ambil uang di tabungan, atau pinjam ke koperasi untuk membeli hard disk
baru.
Hard Disk Eksternal Tidak Terbaca, Bagaimana Memperbaikinya?
Hard
disk ekternal tidak dikenali Windows? Bisa ada beberapa kemungkinan mengapa
Windows tidak mau membacahard disk external yang sudah anda beli dari menyisihkan
uang saku itu. Sederhananya, kita memang tinggal colok konektor USBnya ke USB
port di laptop atau PC dan seharusnya sesegera itu pula
data di dalam hard disk ekternal bisa kita akses. Sama seperti ketika kita
menggunakan flash disk atau kartu memory. Kalau memang semudah itu, kenapa
bermasalah? Apa penyebab mengapa hard disk external tidak terbaca?
Dari faktor penyebab inilah
kita akan mencoba memperbaiki keadaan supaya Windows mau mengenali hard disk
eksternal kita. Kemungkinan penyebabnya bisa jadi adalah:
- driver hard disk eksternal tidak dikenali, ini bisa karena kesalahan file system pada HDD external
- port USB rusak, ini bisa kerusakan fisik – meski jarang terjadi –, atau drivernya bermasalah
- HDD external tidak mendapat cukup pasokan daya
- driver Windows yang bermasalah
Karena kemungkinannya lumayan
bervariasi seperti itu, maka untuk memperbaiki hard disk eksternal tidak
terbaca, kita harus mencobai satu-satu untuk mencari penyebab yang sebenarnya.
Ok, mari kita coba cek satu
per satu masalahnya.
Apakah Driver terdeteksi?
Begitu sebuah perangkat kita
colokkan ke port USB, Windows akan berusaha mengenali perangkat itu. Coba
colokkan HDD anda ke port USB, jika ada tombol on/off-nya, matikan lalu
nyalakan kembali. Lihat apakah Windows mengenalinya. Silahkan lihat di Windows
Explorer apakah HDD anda sudah muncul sebagai drive baru. Jika ada
pemberitahuan kalau HDD anda sudah dikenali tapi tidak muncul di Windows
Explorer bagaimana? Gunakan Disk Management. Caranya?
Tekan Windows Key + R,
ketik diskmgmt.msc di dalam kolom dialog Run, lalu tekan Enter.
Anda akan melihat daftar
drive Disk Management Windows. Bahkan jika tidak muncul di komputer Anda karena
bukan termasuk partisi, tetap akan muncul di sini.
Di dalam Disk Management ini
anda bisa memformat, menata partisi, mengganti nama drive, dan sebagainya. Di
eksplore saja.
Bagaimana kalau HDD external
masih juga tidak terbaca di Disk Management? Hmmm, ini mungkin terkait dengan
masalah lain. Kita coba langkah berikutnya.
Pindahkan ke port USB yang
lain. Jika setelah dipindahkan terbaca, maka mungkin port USB anda yang
sebelumnya bermasalah. Kalau anda memakaiUSB hub, coba sambungkan langsung ke laptop anda. Biasanya ini menjadi
masalah karena USB hub tidak bisa memberikan daya yang cukup pada HDD anda.
Kalau ini ternyata masih juga
tidak berhasil, masih ada satu lagi cara mengembalikannya, tapi agak kecil
kemungkinannya. Kita coba langkah yang sama seperti di atas tapi di laptop atau
komputer lain yang sehat. Bisa jadi laptop anda yang bermasalah, bukan HDD anda, kan?
Coba cek di Device Manager. Untuk membukanya tekan tombol Windows +
R di keyboard kemudian ketik devmgmt.msc ke dialog Run dan tekan Enter.
Carilah Disk drive dan lihat
apakah Anda tanda seru kuning di sebelahnya. Jika ada tanda seru kuning, maka
masalahnya adalah driver. Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih
Properties dan lihat error message. Error message ini dapat membantu Anda
mengatasi masalah, carilah ke Google dengan kata kunci error message tersebut.
Kalau Di Disk Managemet
terdeteksi tetapi drive tidak dapat bekerja walau di komputer lain, atau Anda
tidak memiliki komputer lain, masalahnya mungkin di driver. Anda dapat
memeriksanya dengan menggunakan Device Manager. Atau Anda juga bisa menginstal
ulang driver tersebut dengan menggunakan Roll Back Driver. Atau mengupdate
drivernya. Namun ini menyangkut masalah ketersediaan, bila di internet memang
tersedia driver ter-update maka masalah Anda mungkin akan teratasi.
Hmmm, setelah semua cara tadi dicoba, dan ternyata gagal, kemungkinannya, ya itu tadi, rusak. Jika data di dalamnya benar-benar penting, cobalah ke service center terdekat. Meski itu terkadang juga tidak bisa mengembalikan data anda. Jika tidak terlalu penting untuk menyelamatkan datanya, ya, pertimbangkan untuk membeli hard disk eksternal baru. Semoga membantu.
No comments:
Post a Comment